Pada dunia Digital yang terus berkembang ini, kehadiran di Media Sosial menjadi sangat penting bagi para pebisnis. Salah satu kunci keberhasilan dalam memanfaatkan Media Sosial adalah dengan konsisten dalam memposting konten yang bersifat Relevan dan menarik. Namun, seberapa sering sebenarnya anda harus memposting di Media Sosial?
Baca Juga : Trik Analisis untuk Memahami Audiens Kamu
Dampak jika Brand jarang Memposting Konten
Jika pada suatu Brand jarang sekali memposting sebuah konten, berikut ini adalah beberapa dampak yang mungkin akan terjadi:
1. Menurunnya jumlah Reach
Algoritma Instagram ini cenderung memberikan sebuah prioritas kepada akun yang paling aktif dan konsisten dalam memposting. Jika anda jarang sekali memposting, jangkauan postingan anda pun dipastikan akan menurun, yang berarti akan berkurang sekali pengikut baru dan interaksi.
2. Menurunnya Keterlibatan

Jika anda jarang sekali memposting, Followers anda mungkin akan kehilangan sebuah minat dan interaksi dengan akun anda. Mereka mungkin akan lupa tentang anda atau bahkan akan berhenti mengikut akun anda jika tidak ada konten baru yang menarik.
3. Berkurangnya Kredibilitas
Akun yang jarang sekali dalam memposting mungkin akan terlihat kurang serius dalam membangun sebuah interaksi secara online dengan para audiens mereka. Tentunya, ini dapat merugikan sekali citra dan reputasi pada Brand.
Risiko jika Brand terlalu sering Memposting Konten
pada sisi lain, jika anda terlau sering memposting sebuah konten juga dapat memiliki beberapa risiko, seperti:
1. Kecerendungan Penurunan Kualitas Konten
Jika anda terlalu berfokus pada kuantitas, anda mungkin akan tergesa-gesa dalam membuat sebuah konten yang baru. Hal inilah yang dapat mengakibatkan sebuah penurunan kualitas konten. Karena, anda tidak lagi memiliki cukup waktu untuk merencanakan, mengedit atau menyusunnya dengan baik.
2. Kurangnya Perencanaan Strategis
Terlalu sering anda memposting di Media Sosial tanpa adanya perencanaan yang matang juga dapat membuat strategi anda tidak terarah. Karena itu, sangat penting sekali untuk bisa memiliki sebuah strategi yang solid di balik setiap postingan, dibandingkan hanya sekedar memposting saja.
3. Menyebabkan Unfollow
Jika Followers anda merasa terganggu dengan jumlah postingan anda yang terlalu banyak, mereka mungkin akan memilih untuk Unfollow akun anda. Dampaknya tidak hanya mengurangi jumlah Followers saja tetapi juga dapat mengurangi potensi jangkauan akun.
Cara Menentukan Frekuensi Postingan yang Tepat
Untuk bisa menentukan Frekuensi postingan yang tepat, berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu:
1. Kenali Target Audiens
Sebelum anda memposting di Media Sosial, anda juga perlu memahami perilaku dan preferensi target audiens anda. Apakah mereka lebih suka melihat sebuah postingan yang ringan atau mereka lebih memilih konten yang dibahas secara mendalam?
2. Pertimbangkan Jenis Platform

Frekuensi Memposting di Media Sosial yang tepat sangat bergantung pada Platform apa yang digunakan. Misalnya, untuk Twitter, posting beberapa kali sehari mungkin lebih dianjurkan, sementara untuk memposting di Instagram atau LinkedIn, posting dalam beberapa kali seminggu saja sudah sangat cukup. Penting sekali untuk bisa memahami kebiasaan pengguna pada setiap Platform agar dapat menyesuaikan Frekuensi posting dengan baik.
3. Uji Coba dan Pantau Performa
Melakukan Uji coba dengan berbagai Frekuensi Posting dan memantau sebuah Performa pada setiap postingan. Perhatikan apakah ada sebuah peningkatan atau penurunan pada sebuah Engagement, pertumbuhan Follower dan lainnya. Dengan menggunakan Insight agar dapat melihat performa pada setiap postingan.
4. Konteks Industri dan Kompetisi
Dengan selalu memerhatikan konteks industri dan kompetisi untuk bisa menentukan Frekuensi posting yang kompetitif. Misalnya, bisnis anda ini merupakan Media Online, maka tidak masalah sekali jika aktif memposting konten dalam sehari.
5. Perhatikan Sumberdaya yang anda Miliki
Jika Brand anda ini memiliki keterbatasan waktu dan tenaga untuk bisa memproduksi dan mengelola sebuah konten, mungkin anda harus membatasi frekuensi posting agar senantiasa dapat menjaga kualitas dan konsistensi posting.
6. Bersikap Fleksibel
Tidak perlu terlalu kaku dengan jadwal maupun jumlah postingan yang telah anda tetapkan di awal. Jika anda memiliki konten yang bersifat Relevan dengan topik yang sedang hangat, jangan ragu untuk bisa memposting konten tersebut secepatnya.
Menentukan Frekuensi memposting di Media Sosial adalah salah satu kunci untuk bisa meningkatkan Engagement dan mencapai hasil Optimal. Banyak berbagai Platform memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya, Twitter membutuhkan posting lebih sering dibandingkan dengan LinkedIn.
Dengan menggunakan Buzzermilenial.com kami dapat membantu anda dalam memaksimalkan dampak dari strategi Media Sosial anda dan memastikan sebuah konsistensi dalam memposting di Media Sosial.